Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Lewat Inovasi Vocrem Time, Guru Nana Ubah Cara Belajar Siswa Lebih Efektif dan Menyenangkan

Minggu, 28 Januari 2024 | Januari 28, 2024 WIB | Last Updated 2024-01-29T03:14:31Z





SOPPENG, – Guna menarik minat siswa belajar bahasa Inggris, Nana Hamriana Karim, guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Donri-Donri, melakukan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang bertujuan menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan.

Ibu Nana sapaan akrabnya menuturkan, awal mula mengajar sebagai guru bahasa Inggris, dirinya masih menggunakan metode ceramah dan mengerjakan soal.

“Konsekuensinya, interaksi timbal balik dengan murid minim. Metode ini yang kemudian saya ubah,” ujarnya  Jumat (26/1/2024).

Menurutnya, ia mulai mengubah metode pembelajaran yang awalnya kaku menjadi menyenangkan dengan memperkenalkan kosa kata yang diberi istilah ” Vocrem Time ” yang fokus pada pembelajaran hari dalam menggunakan Bahasa Inggris.

“Ya metode ini adalah cara baru dan menarik bagi siswa-siswi dalam meningkatkan minatnya untuk belajar Bahasa Inggris agar lebih menyenangkan dan interaktif,” kata Nana Hamriana Karim.

Dikatakan, cara baru dan menarik yang diterapkan kepada siswa-siswi menunjukkan betapa pentingnya pendekatan inovatif dalam pendidikan, terutama dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa Inggris.

“Dengan cara ini siswa dapat belajar dilingkungan dengan menyenangkan dan santai mempelajari bahasa Inggris,” ungkapnya.

Teknik ini dirancang agar siswa bisa belajar sambil bermain dan itu terbukti efektif meningkatkan minat dan partisipasi siswa. “Permainan ini menantang siswa untuk menghitung hari dan nama hari dengan berbahasa inggris,” tutur Nana.

Selain itu, guru sang inovator ini juga membuat sesi diskusi dan presentasi, sehingga para siswa bisa saling memberikan apresiasi dan masukan, termasuk memberikan pertanyaan reflektif untuk mengetahui kemampuan dan kesulitan yang dihadapi.

Jawaban siswa kemudian menjadi bahan refleksi untuk mendesain metode belajar yang lebih baik. Akumulasi refleksi itu membuat peningkatan kualitas pembelajaran terjadi berkesinambungan.

“Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih hidup, lebih aktif dan siswa lebih tidak mudah bosan di kelas,” pungkasnya.

Penulis: Cc
×
Berita Terbaru Update