Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Calon Bupati Soppeng Diduga Provokasi Timnya, Nyaris Terjadi Gesekan Fisik

Senin, 04 November 2024 | November 04, 2024 WIB | Last Updated 2024-11-05T02:04:24Z


SOPPENG.THEHEADLINE.ID---Ketegangan mewarnai kampanye Pilkada Soppeng saat Calon Bupati Nomor Urut 1, Andi Mapparemma, diduga memprovokasi timnya dengan seruan untuk "labrak" lawan politik. 

Insiden ini terjadi pada Senin, 4 November 2024, malam, di tengah konvoi timnya di Lilirilau.
 
Sebuah video berdurasi 14 detik yang beredar luas di media sosial memperlihatkan Andi Mapparemma menyampaikan pesan provokatif kepada timnya. 

"Kalau kita sudah mengalah, ada yang mengalihkan, Labrak..!!!," teriaknya. Seruan ini disambut teriakan oleh simpatisan yang berada di depannya.
 
Diduga, lokasi kejadian berada di Calio, Lilirilau, usai kampanye dialogis yang digelar tim Siap Ada.
 
Sumber menyebutkan bahwa Andi Mapparemma menolak untuk mengalihkan massa konvoi untuk mengambil jalan lain untuk pulang karena massa pendukung SUKSES telah memenuhi poros Pajalesang.

 Sebelumnya, saat menuju lokasi kampanye, rombongan Siap Ada konvoi jalan raya yang dilarang saat akan menuju ke Calio.
 
Untuk menghindari konflik terbuka, pihak keamanan kemudian memaksa tim Siap Ada mengalihkan rute perjalanannya hingga melewati Kecamatan Liliriaja.
 
Tindakan provokatif seperti yang dilakukan Andi Mapparemma sangat dilarang dalam regulasi Pilkada. 

Dalam PKPU 13 tahun 2024, Pasal 17, tentang Kampanye, disebutkan bahwa semua pihak tidak boleh menyerang pribadi, kelompok, golongan, atau Pasangan Calon lain, tidak bersifat provokatif, dan harus menjalin komunikasi politik yang sehat antara peserta Pemilihan dengan masyarakat sebagai bagian dari membangun budaya politik Indonesia yang demokratis dan bermartabat.
 
Hingga saat ini, Bawaslu Soppeng belum memberikan konfirmasi terkait dengan insiden ini. 

Anggota Bawaslu Soppeng, Abdul Jalili, dan Ketua Bawaslu Soppeng, Hasby, tidak memberikan komentar saat dikonfirmasi. Pesan lewat WhatsApp hanya dibaca tetapi tidak dibalas.
 
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik menjelang Pilkada Soppeng. Seruan provokatif dari seorang calon pemimpin dapat memicu reaksi negatif dan kekerasan di antara pendukung kedua kubu.
 
Penting bagi semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan kampanye yang damai dan bermartabat. 

Bawaslu Soppeng diharapkan segera menindaklanjuti insiden ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terjadinya konflik lebih lanjut. 


Penulis: Cc@ye
×
Berita Terbaru Update