SOPPENG.THEHEADLINE.ID---Suasana Jumat pagi di SD Negeri 7 Salotungo, Kabupaten Soppeng, dipenuhi semangat positif.
Bukan hanya karena hari Jumat, tetapi juga karena antusiasme siswa-siswi yang membawa “sedekah sampah” mereka ke Bank Sampah Makkeguna.
Di tengah keramaian itu, Muhammad Arsyad, S.Pd., Direktur Bank Sampah Makkeguna, terlihat sibuk mencatat tabungan sampah para siswa.
Bank sampah yang telah berdiri cukup lama ini kini menjadi contoh bagi sekolah dasar lain di Kabupaten Soppeng dalam pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.
Keberhasilan Bank Sampah Makkeguna tak lepas dari dukungan penuh Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Soppeng.
Sekolah ini bahkan telah ditetapkan sebagai model pengelolaan bank sampah bagi sekolah-sekolah lain.
Sekolah yang ingin menerapkan program serupa didorong untuk belajar langsung dari SD Negeri 7 Salotungo.
Lebih dari sekadar edukasi lingkungan, Bank Sampah Makkeguna juga menanamkan nilai kepedulian sosial kepada para siswa.
“Kami punya dua program utama yakni menabung sampah setiap Selasa dan sedekah sampah setiap Jumat,” jelas Muhammad Arsyad.
“Menabung sampah mengajarkan nilai ekonomi dari sampah, sementara sedekah sampah mengajarkan kepedulian lingkungan dan beramal.” Jelasnya lagi.
Konsep ini disambut baik oleh guru dan orang tua siswa. Program ini tak hanya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, tetapi juga menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini pada anak-anak.
Berkat inovasi dan dedikasi ini, SD Negeri 7 Salotungo semakin dikenal sebagai sekolah yang inovatif dan peduli lingkungan.
Sekolah ini menjadi contoh nyata bagi sekolah lain di Kabupaten Soppeng dalam membangun budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan.
Semoga kisah sukses ini menginspirasi lebih banyak sekolah untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penulis: Cc@ye