Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Soppeng Menuju Swasembada Pangan, Kolaborasi Dorong Penyerapan Gabah dan Beras

Rabu, 19 Maret 2025 | Maret 19, 2025 WIB | Last Updated 2025-03-19T13:34:04Z


SOPPENG.THEHEADLINE.ID--- Suatu langkah signifikan menuju swasembada pangan diambil di Kabupaten Soppeng. Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penyerapan Gabah/Beras Tahun 2025. 

Rapat yang digelar di Aula Kantor Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng ini menyatukan berbagai pihak untuk mengatasi tantangan dan memastikan target penyerapan tercapai.
 
Target penyerapan gabah dan beras di Kabupaten Soppeng cukup ambisius. Bulog Soppeng menargetkan penyerapan 22.917 ton gabah dan beras hingga April mendatang, sebuah angka yang menantang mengingat kapasitas gudang Bulog yang terbatas (hanya 8.500 ton).  

Namun, optimisme tetap terpancar, Kepala Cabang Bulog Soppeng, Faisal Armin, melaporkan realisasi pembelian gabah telah melampaui target awal (6.861 ton melebihi target 5.895 ton).  

Meskipun demikian, penyerapan beras masih jauh dari target (15 ton dari target 19.770 ton).
 
Tantangan ini tidak menyurutkan semangat, Wakil Bupati Selle KS Dalle menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal dan mengapresiasi penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah Rp 6.500 per kg dan jagung Rp 5.500 per kg.  

Beliau juga menyoroti peran TNI dalam mengawasi penyerapan gabah dan Kepolisian untuk jagung, memastikan transparansi dan keadilan bagi petani.  

Solusi kreatif pun ditawarkan, seperti memanfaatkan gudang-gudang milik mantan pengusaha penggilingan yang tidak beroperasi dan memperluas kemitraan Bulog dengan penggilingan beras skala menengah.
 
Letkol. Inf. Reinhard Haposan Manurung, S.Pd., Dandim 1423 Soppeng, menegaskan bahwa keberhasilan program ini merupakan tanggung jawab bersama.  

TNI berkomitmen untuk mengawasi dan mendampingi proses penyerapan gabah, memastikan kelancaran dan transparansi di lapangan.  

Ia menekankan pentingnya kerja keras dan komitmen semua pihak untuk mengatasi rendahnya penyerapan beras.
 
Rapat koordinasi ini menghasilkan usulan pembentukan wadah khusus untuk memfasilitasi kemitraan Bulog dengan penggilingan beras skala menengah, Babinsa akan berperan penting dalam memfasilitasi dan mengawasi kerjasama ini di lapangan.  

Keberhasilan program ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional, dan semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh semua pihak menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejak Soppeng.  

Kehadiran para Anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kab. Soppeng, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM, para Mitra Penggilingan Bulog, dan para penyuluh pertanian menunjukkan komitmen bersama untuk mencapai swasembada pangan.

Penulis: Cc@ikhsan
×
Berita Terbaru Update