MAMUJU.THEHEADLINE.ID----Sulawesi Barat (Sulbar) merasakan dampak positif dari Operasi Pekat yang digelar Polda Sulbar selama 14 hari (1-14 Mei 2025).
Operasi yang fokus memberantas penyakit masyarakat ini berhasil mengamankan 41 pelaku premanisme, menunjukkan komitmen nyata kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dari 25 kasus yang diungkap, mayoritas melibatkan tindak pidana pengancaman, pemerasan, dan penganiayaan.
Kombes Pol Nyoman Artana, Karo Ops Polda Sulbar, menekankan bahwa keberhasilan ini bukan hanya hasil penindakan, tetapi juga berkat strategi preventif yang diterapkan. Sosialisasi, edukasi masyarakat, dan patroli rutin di lokasi rawan premanisme seperti pasar, terminal, dan pelabuhan, terbukti efektif.
“Kami berkomitmen untuk memberantas premanisme hingga ke akarnya,” tegas Kombes Pol Nyoman.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap tindakan premanisme.
Kerjasama antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif di Sulbar.
Para pelaku yang tertangkap akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Keberhasilan Operasi Pekat ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.
Penulis: Wahwi








