WAJO.THEHEADLINE.ID---Bupati Wajo, Andi Rosman, menekankan peran krusial pendidikan dalam mensukseskan Gerakan Salat Duha Berjemaah yang akan diluncurkan pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini.
"Kepala Dinas Pendidikan saya minta untuk memastikan seluruh Koordinator Wilayah (Korwil) dan kepala sekolah mendukung penuh gerakan ini," tegas Bupati Andi Rosman.
Launching Gerakan Salat Duha Berjemaah akan dipusatkan di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang dan diikuti serentak di 740 masjid dan mushola se-Kabupaten Wajo.
Pemerintah Kabupaten Wajo menargetkan kegiatan ini menjadi kebiasaan masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah.
Program ini merupakan bagian integral dari visi Pemerintah Kabupaten Wajo 2025-2029 untuk mewujudkan Wajo yang religius.
Bupati Andi Rosman berharap agar generasi muda Wajo tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keimanan yang kuat.
"Kita ingin generasi kita tidak hanya pintar dalam ilmu dunia, tetapi juga memiliki bekal iman dan akhlak yang kokoh," jelasnya.
Bupati menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan gerakan ini.
Ia berharap seluruh pemangku kepentingan, terutama sektor pendidikan, menjadikan Salat Duha berjemaah sebagai rutinitas harian sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
"Jika sekolah konsisten, semangat ini akan menyebar ke rumah-rumah dan masyarakat. Kita menginginkan perubahan nyata, yang dimulai dari pondasi terkuat: sekolah," pungkas Bupati Andi Rosman.
Gerakan ini diharapkan mampu membentuk generasi muda Wajo yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia.
Penulis: Cc@ye