MAROS.THEHEADLINE.ID----Kabupaten Maros baru-baru ini merayakan Hari Jadi ke-66 dengan semarak, dirangkaikan dengan pembukaan resmi Festival Gau Maraja 2025.
Acara puncak yang berlangsung meriah di Lapangan Pallantikang ini menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam melestarikan budaya dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, dan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Festival Gau Maraja 2025, yang mengangkat tema "Maju dan Berkembang sebagai Potensi Adat dan Budaya," menawarkan lebih dari sekadar perayaan tahunan.
Acara ini menjadi platform untuk merefleksikan pembangunan inklusif dan berkarakter, sekaligus meluncurkan program revitalisasi situs prasejarah Leang-Leang, satu-satunya taman arkeologi di Sulawesi Selatan.
Program revitalisasi ini mendapat suntikan dana signifikan dari Pemprov Sulsel, sebesar Rp1,4 triliun, yang dialokasikan untuk program prioritas yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat.
Fatmawati Rusdi dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan gotong royong dalam membangun daerah, serta menjembatani warisan budaya dengan modernitas sebagai pondasi ekonomi lokal.
Sementara itu, Menteri Fadli Zon menyatakan bahwa Leang-Leang memiliki nilai strategis dalam membangun identitas nasional, mengingatkan kita akan pentingnya menghargai akar budaya bangsa.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan akarnya," tegasnya.
Festival Gau Maraja menyajikan beragam atraksi budaya yang memukau, mulai dari Tari Pepeka ri Makka, silat tradisional, hingga tari kolosal yang dibawakan ratusan pelajar.
Pameran Bilah Pusaka Nusantara dan lokakarya edukasi budaya juga turut memeriahkan acara dan menarik perhatian ribuan pengunjung.
Petuah bijak dari tokoh adat Maros, Kareang Turikale Brigjen Pol (Purn) A.A. Mapparessa Daeng Manimbang,
"Bercocok tanamlah di hati manusia, karena hati manusia itu suci dan jujur, tak akan pernah berbohong," menambah kedalaman makna perayaan ini.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menutup acara dengan harapan agar Maros dapat tumbuh sebagai kabupaten yang berbudaya, maju, dan berdaya saing global, selaras dengan visi Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter menuju Indonesia Emas 2045.
Festival Gau Maraja 2025 bukan hanya sebuah perayaan, tetapi sebuah komitmen nyata untuk membangun masa depan yang lebih cerah, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya leluhur.
Penulis: Cc@ye








