SOPPENG.THEHEADLINE.ID---Rapat evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi semester I 2025 di Kabupaten Soppeng mengungkap tantangan nyata, realisasi penyaluran masih rendah.
Data menunjukkan angka yang memprihatinkan: Urea (32%), NPK (22%), NPK FH (8,83%), dan Organik (6,18%).
Namun, rapat tersebut bukan sekadar menjadi ajang penyampaian masalah, melainkan momentum untuk membangun solusi dan kolaborasi.
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng, Alia Warjuni, S.TP.,M.Si, dengan gigih mensosialisasikan Permentan Nomor 15 Tahun 2025.
Peraturan ini membawa angin segar dengan penambahan jenis pupuk (ZA dan SP36), perluasan komoditas (termasuk ubi kayu), dan perubahan sistem distribusi yang lebih efisien, melibatkan PUD dan PPTS.
Yang menarik, sektor perikanan pun kini turut dijangkau program ini.
Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, memberikan instruksi tegas untuk pengawasan ketat terhadap penyaluran pupuk bersubsidi.
Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP) didorong untuk menindak tegas setiap pelanggaran.
Ia meminta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan untuk gencar memotivasi petani dan mensosialisasikan Permentan No. 15 Tahun 2025 secara menyeluruh.
Wisnu Ramadhani, Pimpinan PT Pupuk Indonesia wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Maluku, dan Papua, turut memberikan dukungan penuh.
Mereka menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk distributor, pengecer, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan pemerintah daerah.
Sosialisasi intensif kepada petani dan pelaporan akurat petani yang beralih profesi atau pindah domisili menjadi kunci keberhasilan.
Rapat yang dihadiri oleh Kepala SKPD, Camat, Penyuluh Pertanian, Ketua KTNA, Distributor dan Pengecer Pupuk Bersubsidi, serta perwakilan petani, menghasilkan diskusi dan tanya jawab yang konstruktif.
Semangat kolaborasi dan komitmen bersama menjadi modal utama untuk mengatasi rendahnya serapan pupuk bersubsidi di Soppeng.
Dari rapat ini, terpancar optimisme untuk masa depan pertanian Soppeng yang lebih maju dan berkelanjutan.
Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja sama yang solid, tantangan dapat diatasi dan kesejahteraan petani dapat ditingkatkan
Penulis: Cc@ye