Sekretaris DTPHPKP Soppeng, Alia Warjuni, paparkan strategi pemberdayaan generasi muda pertanian yang adaptif teknologi di aksi perubahan Diklat LAN Makassar.
MAKASSAR.THEHEADLINE.ID---Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Soppeng, Alia Warjuni, S.TP., M.Si, memaparkan bahwa pemberdayaan petani milineal menjadi kunci sukses brigade pangan di aksi perubahan Diklat Angkatan 19 yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.
Dalam sesi yang berjudul "Pemberdayaan Petani Milineal Kunci Sukses Brigade Pangan di Kabupaten Soppeng",
Alia mendefinisikan petani milineal sebagai petani muda produktif berusia 19-39 tahun yang adaptif terhadap teknologi digital dan inovasi pertanian.
"Ketahanan pangan sedang menjadi ancaman krisis di setiap negara, sehingga membutuhkan peran petani milineal dan anak muda yang dapat bergerak cepat memanfaatkan teknologi," imbuhnya.
Menurutnya, ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim membuat peran petani milineal semakin penting dalam menjaga ketahanan pangan Soppeng.
Generasi ini diharapkan menjadi penerus pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengembangkan sektor pertanian di masa depan.
Data menunjukkan Kabupaten Soppeng memiliki total 45.000 petani, dengan 25.978 di antaranya adalah petani milineal. Namun, hanya sekitar 4.500 jiwa yang sudah menggunakan teknologi.
Untuk mengatasi hal ini, implementasi aksi Diklat PKA Angkatan 19 membahas materi smart farming, mulai dari bimbingan teknis budidaya pra hingga pasca panen, pelatihan kewirausahaan dan agribisnis, serta penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) modern seperti drone, rotafator, combino harvester, dan Hana traktor.
Penulis: Cc@ye







