WAJO.THEHEADLINE.ID---Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 kembali digelar sebagai ajang bergengsi yang menginspirasi dan memperkuat kecintaan generasi muda terhadap bahasa dan sastra daerah, khususnya bahasa Bugis.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo ini berlangsung meriah di Panggung Seni Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo.
FTBI 2025 membuka kesempatan bagi seluruh siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Wajo untuk berpartisipasi dalam berbagai lomba yang mengasah kemampuan berbahasa dan bersastra Bugis.
Ajang ini tidak hanya menjadi tempat unjuk bakat, tetapi juga sarana memupuk rasa percaya diri dan kebanggaan akan identitas budaya yang dimiliki.
Tujuan utama FTBI 2025 adalah meningkatkan kemahiran dan kreativitas siswa dalam berbahasa Bugis, sekaligus membangun kerja sama yang solid antar lembaga pendidikan untuk menjaga kelestarian bahasa ibu.
Melalui festival ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap warisan budaya yang menjadi identitas bangsa.
Mata lomba yang dipertandingkan dalam FTBI 2025 meliputi pidato, mendongeng, cerpen, dan komedi tunggal.
Keempat cabang lomba ini dirancang untuk menstimulasi kreativitas dan kemampuan ekspresi siswa secara menyeluruh, sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan keunikan budaya Bugis secara menarik dan inspiratif.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Wajo menyampaikan, “FTBI 2025 merupakan momentum penting untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa dan budaya daerah.
Melalui festival ini, kami berharap para siswa tidak hanya mahir berbahasa Bugis, tetapi juga bangga menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya ini.
Semangat pelestarian bahasa ibu yang tumbuh dalam diri anak-anak sejak dini diyakini akan menjadi pondasi kuat bagi kelangsungan budaya Bugis di masa depan.
Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 bukan sekadar kompetisi, melainkan wujud nyata komitmen Kabupaten Wajo dalam menjaga dan mengembangkan khazanah budaya daerah demi generasi yang lebih berdaya dan berbudaya.
Penulis: Cc@ye