SOPPENG.THEHEADLINE.ID---Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES), dihadapkan pada serangan isu hoax menjelang kampanye akbar mereka yang dijadwalkan pada Sabtu, 23 November 2024. Sebuah postingan di Facebook menuduh SUKSES memanfaatkan ASN, kepala desa, dan lurah untuk memenangkan pilkada.
Postingan yang sumbernya tidak jelas itu beredar luas di media sosial, menyatakan bahwa "Semua kepala desa dan lurah diinstruksikan H.H agar membantu memenangkan 02 baru bilang jangan takut melanggar dibelakang persoalan bupati perintahkan H.H mohon satgas agar ikuti terus kepala desa dan lurah. Seluruh ASN dan petugas disuruh ikut kampanye besok di Laburawung, sekali lagi ini info A.
Yang lebih mengejutkan, postingan tersebut juga disebarluaskan oleh Unru Hekong, Master Campaign Pasangan Andi Mapparemma - Andi Adawiah (Siap Ada) yang terdaftar di KPU.
Juru Bicara SUKSES, Musdar Asman, menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan fitnah keji yang menyesatkan dan menyakitkan.
"Kita menyiapkan sendiri persiapan kampanye Akbar kami. Tak ada sedikit pun pelibatan Kepala Desa, Lurah dan ASN, tak ada komunikasi dengan semua yang disebutkan itu. Mobilisasi kami pada pendukung Sukses sendiri," tegasnya.
Tim Hukum SUKSES pun langsung bereaksi atas tuduhan tersebut.
"Yang membuat postingan, yang ikut menyebarkan akan kami laporkan, biar diuji informasi itu di depan hukum," tegas Zulfikar, SH, Anggota Tim Hukum SUKSES.
Serangan isu hoax merupakan fenomena yang sering terjadi dalam pilkada. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran media dalam menyajikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab.
Masyarakat juga diharapkan lebih kritis dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh hoax.
SUKSES menyatakan akan terus berkampanye dengan jujur dan transparan. Mereka berharap masyarakat dapat melihat dan menilai program dan visi misi mereka dengan baik.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa pilkada harus dijalankan dengan jujur, adil, dan demokratis.
Masyarakat harus waspada terhadap serangan hoax dan fitnah yang dapat mencederai proses pilkada.
Penulis: Cc@ye