SENGKANG.THEHEADLINE.ID---Saat pelajaran di dalam kelas akan dimulai, suasana ruang kelas mulai terasa sibuk dengan kedatangan murid-murid.
Tiba-tiba, muncul seorang murid yang masuk dengan keadaan tali sepatu terbuka.
Guru yang sedang menyiapkan materi pelajaran melihat hal itu dan merasa ibah.
Tanpa ragu, ia bergegas mendekati murid tersebut dan membenahi tali sepatu dengan hati yang penuh kasih, seolah-olah sedang merawat anak kandung sendiri.
Si guru itu adalah Asrianti, yang lebih akrab disapa Cindy, seorang pendidik di sebuah Sekolah Dasar Negeri di Sengkang, Kabupaten Wajo.
Di luar mengajarkan pelajaran akademik, Cindy selalu memberikan perhatian khusus kepada setiap muridnya mulai dari hal-hal kecil seperti membenahi pakaian atau tali sepatu, hingga mendengarkan cerita dan kekhawatiran mereka.
Dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya, Cindy tidak hanya menurunkan pengetahuan kepada murid-murid, tetapi juga membentuk karakter agar mereka kelak menjadi anak yang pintar, baik, dan patuh kepada orang tua.
Sosoknya menjadi cerminan guru yang sebenarnya, bukan hanya pengajar, tetapi juga penjaga dan penyayangi yang tulus.
"Guru tidak hanya mengajarkan di kelas, tapi juga menjadi contoh untuk anak-anak. Setiap detail kecil yang kita perhatikan bisa berarti banyak bagi mereka," ujar Cindy sambil tersenyum.
Kebaikan Cindy telah banyak dicatat oleh rekan-rekan guru dan orang tua murid, yang menyebutnya sebagai sosok yang membawa semangat positif di lingkungan sekolah.
Penulis: Cc@ye







