WAJO.THEHEADLINE.ID---Anggota DPRD Kabupaten Wajo dari Fraksi Gerindra, Herman Arif, mengungkapkan kekecewaannya atas klaim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Amran SE (Pammase), terhadap sejumlah program pembangunan yang diklaim sebagai hasil kerja mereka.
Herman Arif menilai, program-program tersebut merupakan hasil perjuangan Andi Iwan Aras (AIA) dan bukan hasil kerja Pammase.
Pernyataan tersebut disampaikan Herman Arif saat berorasi politik di Desa Marannu, Senin (30/9/2024), dalam kegiatan kampanye dialogis AR Rahman.
"Pammase mengklaim infrastruktur jalan daerah sebagai karya mereka, padahal itu adalah perjuangan AIA sesuai perintah Undang-undang jalan yaitu penggunaan APBN untuk perbaikan jalan daerah," tegas Herman Arif, yang akrab disapa Bimbim.
Bimbim juga mengkritik klaim Pammase terkait program bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
"Sejak awal, Pammase mengklaim BSPS sebagai kinerja mereka, padahal BSPS lebih banyak berasal dari APBN," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bimbim mempertanyakan klaim Pammase yang menyatakan telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 1.140 kilometer.
"Pammase mengklaim jalan mantap sepanjang 1.140 kilometer selama 5 tahun, sementara jalan kabupaten hanya 1.008 kilometer.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan masih banyak jalan rusak di 14 kecamatan," sambung Bimbim.
Oleh karena itu, Bimbim mengajak masyarakat Wajo untuk memilih pemimpin yang memiliki karakter dan rekam jejak yang baik.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Wajo untuk mendukung AR-Rahman agar kedepannya kita bisa bersinergi dalam membangun Kabupaten Wajo jauh lebih baik," tandasnya.
Pernyataan Herman Arif ini memicu pertanyaan dan diskusi di tengah masyarakat Wajo, khususnya terkait klaim Pammase terhadap program pembangunan yang telah berjalan.
Masyarakat berharap agar kedua kandidat dapat menyampaikan visi dan misi pembangunan yang jelas dan terukur, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Penulis: Cc@Agm
