WAJO.THEHEADLINE.ID---Suasana khidmat dan penuh semangat memenuhi Kampus III Pondok Pesantren As'adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, saat pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional ke-8 dan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) ke-1, Kamis (2/10/2025).
Acara ini menjadi momentum penting bagi pengembangan ilmu agama dan silaturahmi antar bangsa.
Bupati Wajo, Andi Rosman, didampingi Wakil Bupati dr. Baso Rahmanuddin, turut hadir dalam acara tersebut.
Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kegiatan keagamaan dan pendidikan.
Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh penting lainnya, seperti Sekjen Kemenag Prof. Kamaruddin Amin, Dirjen Pendis Kementerian Agama RI Prof. Suyitno, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Dr. Basnang Said, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Ketua DPRD Sulsel Sufriadi Arif.
Prof. Suyitno dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta dan tamu undangan, khususnya dari sepuluh negara di Asia Tenggara, serta mahasiswa dari berbagai negara seperti Amerika, Afganistan, Yaman, Pakistan, Al Jazair, dan Arab Saudi.
Ia menekankan bahwa pemilihan Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah MQK bukan tanpa alasan, melainkan karena potensi dan komitmen daerah ini terhadap pengembangan ilmu keagamaan.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memberikan apresiasi tinggi kepada panitia pelaksana dan Pemerintah Kabupaten Wajo atas kesuksesan penyelenggaraan acara ini.
"Kami sangat mengapresiasi Kakanwil Kemenag Sulsel yang terus berkoordinasi dengan kami. Terima kasih kepada Pemkab Wajo atas amanah yang diemban sebagai tuan rumah Musabaqah tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan dan penghargaan, Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan khusus sebesar Rp5 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Wajo.
"Kami ada hadiah untuk Pak Bupati sekitar Rp5 miliar untuk bantuan khusus dan prioritas. Semoga ini dimanfaatkan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Gubernur Sulsel juga mencanangkan pembangunan aerodrome di Danau Tempe.
"Insya Allah kalau jadi, akan ada pesawat air yang bisa langsung ke Makassar. Meski cari pesawatnya susah, tapi itu kami usahakan," tandasnya.
Pencanangan pembangunan aerodrome ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan potensi pariwisata di Kabupaten Wajo, serta mempermudah akses bagi para wisatawan dan investor.
Penulis: Cc@ye