WAJO.THEHEADLINE.ID---Stand Expo Perkumpulan Kaligrafi Indonesia (Perkazi) Wajo menjadi sorotan utama pada Minggu (5/10/2025) saat menyerahkan sebuah cinderamata istimewa berupa kaligrafi hasil karya pribadi kepada Bupati Wajo, H. Andi Rosman.
Penyerahan ini menjadi simbol harapan baru bagi pengembangan seni kaligrafi Islam di Bumi Lamaddukkelleng.
Perwakilan Perkazi Wajo menyampaikan bahwa tujuan utama penyerahan kaligrafi ini adalah untuk mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Wajo dalam upaya memperkenalkan dan mengembangkan seni kaligrafi, khususnya kepada generasi muda.
"Kaligrafi ini adalah warisan budaya Islam yang sangat berharga. Kami berharap dengan dukungan Bapak Bupati, seni ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan di Wajo, sehingga generasi muda kita dapat lebih mencintai dan memahami nilai-nilai Islam melalui seni," ujarnya.
Bupati Wajo, H. Andi Rosman, menyambut baik inisiatif Perkazi Wajo dan menyatakan dukungannya penuh terhadap pengembangan seni kaligrafi di wilayahnya.
Ia mengapresiasi karya kaligrafi yang diserahkan dan berjanji akan memberikan ruang bagi Perkazi untuk memperkenalkan kaligrafi kepada masyarakat luas.
"Alhamdulillah, kami sangat mendukung upaya Perkazi dalam mengembangkan seni kaligrafi. Kami akan memberikan ruang, bahkan Bapak Bupati langsung menunjukkan Rumah Jabatan Bupati Wajo sebagai salah satu tempat untuk memperkenalkan kaligrafi kepada masyarakat," kata H. Andi Rosman.
Lebih lanjut, Bupati Wajo berharap agar Perkazi dapat terus berkarya dan berinovasi dalam mengembangkan seni kaligrafi, sehingga dapat menjadi daya tarik wisata religi di Kabupaten Wajo.
Ia mengajak seluruh masyarakat Wajo untuk turut serta mendukung dan melestarikan seni kaligrafi sebagai bagian dari identitas budaya daerah.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Wajo, Perkazi Wajo semakin optimis dalam mengembangkan seni kaligrafi di Bumi Lamaddukkelleng.
Diharapkan, seni kaligrafi dapat menjadi sarana efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan mempererat tali silaturahmi antar umat beragama di Kabupaten Wajo.
Penulis: Cc@ye