Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Kepala SD di Soppeng Raih Juara I GTK Dedikatif Tingkat Provinsi, Inovasi "Mahkota DEWA" Jadi Inspirasi

Minggu, 09 November 2025 | November 09, 2025 WIB | Last Updated 2025-11-09T14:43:44Z
SOPPENG.THEHEADLINE.ID---Samsuriadi, Kepala SD Negeri 110 Mappalakkae, Kabupaten Soppeng, kembali mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Juara I GTK Kepala SD Dedikatif Tahun 2025 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. 

Ia akan mewakili provinsi di ajang nasional pada akhir November 2025.
 
Prestasi ini diraih berkat konsistensinya dalam menciptakan inovasi berbasis karakter. 

Tahun sebelumnya, Samsuriadi sudah menembus lima besar Kepala Sekolah Inovatif se-Sulawesi Selatan, dan sekolah yang ia pimpin juga terpilih sebagai Sekolah Penggerak.
 
Salah satu inovasi yang paling menonjol dari Samsuriadi adalah program Mahkota DEWA—singkatan dari Disiplin, Eksistensi, Watak, dan Akhlak. Program ini menjadi simbol apresiasi bagi siswa yang menunjukkan prestasi dan perilaku terbaik di sekolah.
 
Setiap hari Senin, usai upacara bendera, dua siswa (putra dan putri) dengan skor tertinggi berdasarkan indikator DEWA akan dipasangkan mahkota kehormatan di depan seluruh warga sekolah. 

Momen sederhana ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para siswa, sekaligus sumber motivasi bagi teman-temannya.
 
“Apresiasi ini kami jalankan sudah hampir tiga tahun. Kelihatannya sederhana, tapi dampaknya besar sekali. Anak-anak jadi lebih bersemangat, lebih percaya diri, dan perilakunya jauh lebih positif,” ujar Samsuriadi.
 
Menurutnya, apresiasi adalah bagian penting dalam pendidikan karakter. 

Dengan menghargai setiap capaian siswa, sekolah membantu membangun rasa percaya diri dan motivasi intrinsik mereka. 

“Apresiasi bukan sekadar hadiah atau seremoni, tapi pengakuan atas usaha dan ketekunan. Dari sanalah tumbuh karakter kuat dan mental tangguh,” lanjutnya.
 
Selain Mahkota DEWA, Samsuriadi juga memberi dana pembinaan kepada siswa berprestasi, bahkan seringkali dari dana pribadi. 

Ia menilai bentuk dukungan seperti itu mampu menumbuhkan semangat berkompetisi yang sehat di kalangan peserta didik.
 
Program ini membawa perubahan nyata di lingkungan sekolah. 

Disiplin meningkat, prestasi akademik dan nonakademik terus naik, serta tumbuh budaya saling menghargai antar siswa. Suasana belajar pun menjadi lebih menyenangkan dan produktif.
 
Bersama warga sekolah, komite, alumni, dan masyarakat, Samsuriadi juga mendorong berbagai kegiatan pengembangan, seperti pembangunan mushalla, panggung permanen, serta pembinaan ekstrakurikuler karate, drum band, dan sepak bola. 

Semua itu menjadi bagian dari upaya menciptakan sekolah yang tidak hanya mendidik, tetapi juga membentuk karakter dan kebersamaan.
 
Inovasi yang dilakukan Samsuriadi mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Dr. Nurmal Idrus, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Soppeng, yang menilai bahwa langkah sederhana seperti apresiasi prestasi siswa justru memiliki makna besar dalam dunia pendidikan.
 
Dengan Mahkota DEWA, Samsuriadi tidak sekadar memberi penghargaan, tetapi juga menanamkan nilai kehidupan bahwa setiap usaha layak dihargai, setiap karakter baik patut diteladani, dan setiap anak memiliki potensi untuk bersinar dengan caranya sendiri.

Penulis: Cc@ye
×
Berita Terbaru Update