SOPPENG.THEHEADLINE.ID---Masyarakat Dusun Bera, Desa Laringgi, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, kini mulai menggeliatkan potensi ekonomi desa dengan mengembangkan produk gula tebu lokal.
Inisiatif ini digagas oleh Andi Taweng, yang melihat peluang untuk meningkatkan nilai jual tebu hasil panen masyarakat melalui pengolahan menjadi gula tebu.
Produksi gula tebu ini dijalankan oleh Bapak Syarifuddin, seorang warga Dusun Bera yang dikenal sebagai petani tebu sekaligus pelaku usaha rumahan.
Dengan peralatan sederhana, proses pengolahan tebu dilakukan secara tradisional, mulai dari pemilihan tebu, penggilingan, pemasakan, hingga pembentukan gula.
Menurut Andi Taweng, pengembangan gula tebu lokal ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menghidupkan kembali industri pengolahan berbasis desa.
"Selama ini tebu hanya dijual dalam bentuk bahan mentah dengan harga rendah. Jika diolah menjadi gula tebu, nilai ekonominya berlipat. Kita ingin hasil kebun masyarakat memberikan manfaat lebih dan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan," ujarnya.
Syarifuddin, selaku pengolah gula tebu, menuturkan bahwa proses produksi dilakukan dengan menjaga kualitas agar gula tebu memiliki cita rasa alami dan aman dikonsumsi tanpa bahan tambahan kimia.
"Kami menjaga kualitas rasa. Gula tebu ini murni dari air tebu tanpa campuran. Harapannya bisa menjadi produk unggulan desa," ungkapnya.
Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap bahan pangan alami, gula tebu dari Dusun Bera berpotensi menjadi salah satu produk unggulan lokal Kabupaten Soppeng.
Selain dipasarkan di wilayah sekitar, produk ini juga direncanakan untuk dijual ke luar daerah melalui jaringan pemasaran UMKM.
Gula Tebu Dusun Bera diharapkan dapat menjadi ikon produk lokal yang membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi contoh pemberdayaan ekonomi berbasis potensi desa.
Penulis: Cc@ye







